Masyarakat  menunjukkan antusiasme tinggi terhadap layanan perpustakaan keliling dan pojok baca digital yang hadir di berbagai lokasi strategis, diantaranya  Taman Kota Singaraja, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, dan Pasar Intaran di Desa Bengkala , Minggu 8/9. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian di Taman Kota Singaraja adalah storytelling . Kegiatan ini melibatkan pustakawan yang mengajak anak-anak mendalami cerita-cerita lokal maupun internasional dengan cara yang menyenangkan. "Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendengarkan cerita, tetapi juga diajak berinteraksi dan berdiskusi," ujar Made Mandiastini selaku pustakawanDAPD.

Di RTH Bung Karno, perpustakaan keliling dilengkapi dengan pojok baca digital yang memudahkan masyarakat mengakses buku-buku elektronik. Inovasi ini disambut baik, terutama oleh kalangan muda yang terbiasa dengan teknologi digital. "Dengan adanya pojok baca digital, kami bisa mengakses buku kapan saja tanpa harus mengunjungi perpustakaan fisik," kata seorang pengunjung.

Selain itu, di Pasar Intaran, Desa Bengkala, perpustakaan keliling juga menjadi daya tarik tersendiri. Para pedagang dan pengunjung pasar menyempatkan diri untuk mampir membaca atau meminjam buku selama aktivitas mereka di pasar. Menurut salah satu petugas perpustakaan keliling, layanan ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang mungkin kesulitan mengakses buku-buku di perpustakaan umum.

Dengan adanya kegiatan perpustakaan keliling ini, diharapkan minat baca masyarakat Singaraja terus meningkat, serta memperkuat budaya literasi di Buleleng.