(0362) 24754
dap@bulelengkab.go.id
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah

8 CARA MENUMBUHKAN MINAT BACA

Admin dap | 06 April 2021 | 1258 kali

https://arryrahmawan.net/8-cara-menumbuhkan-minat-baca/

Buat saya membaca adalah hal yang sangat menyenangkan, namun seringkali membaca adalah hal yang sangat dihindari atau malas dilakukan hampir setiap orang. Padahal, kalau misalnya kita ingin berkaca, semua negara-negara yang maju itu penduduknya memiliki kualitas dan kuantitas membaca yang jauh lebih banyak dari negara-negara lainnya.

Saya pernah membaca dari sebuah surat kabar di tahun 2010 (semoga saat ini sudah meningkat), Indonesia memiliki nilai indeks membaca sekitar 0,001. Artinya, dari seribu orang Indonesia hanya ada satu orang saja yang memiliki minat baca sangat tinggi. Bandingkan dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura yang memiliki indeks 0,55. Sementara Jepang memiliki indeks 17 koma sekian. Berdasarkan survei UNESO, budaya baca masyarakat Indonesia berada di urutan 38 dari 39 negara yang paling rendah di kawasan ASEAN.

Jadi, salah satu cara (paling) sederhana untuk meningkatkan kemajuan bangsa ini dapat dimulai dari satu hal: membaca. Bagaimana cara menumbuhkan minat baca agar kita selalu senang dan ketagihan membaca?

 

Mengalokasikan Waktu Khusus untuk Membaca

Awalnya dulu saya tidak suka membaca, sampai akhirnya saya menerapkan 10-15 menit membaca buku apapun setiap hari yang akhirnya sampai sekarang ini menjadi kebiasaan baik saya. Hal ini mungkin juga bisa Anda coba, yaitu memulai untuk membaca setiap hari, 10-15 menit saja secara konsisten kemudian setiap bulannya Anda tambah sedikit demi sedikit dan sekarang saya bisa membaca buku hingga satu atau dua jam setiap harinya.

Membeli Buku Setiap Minggu

Korbankan uang saku Anda untuk membeli buku-buku berkualitas atau recommended setiap pekannya, terlepas Anda akan membacanya atau tidak. Dengan membeli buku terus menerus, mau tidak mau Anda pun akan ‘dipaksa’ untuk membaca (karena kalau ga dibaca sayang).

Manfaatkan Waktu Menunggu

Waktu menunggu bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Waktu menunggu dapat ditemui saat kita menunggu bis, sedang ada di angkot, menunggu seseorang untuk bertemu, atau apapun.

Memiliki List Buku Populer atau Rekomendasi

Salah satu alasan kenapa kita malas membaca adalah karena saat kita membaca buku atau apapun itu, kita mendapatkan hal yang kita tidak sukai untuk membacanya. Maka pada waktu itu hal yang saya lakukan adalah meminta beberapa list buku yang direkomendasikan oleh guru atau dosen saya yang kemungkinan menariknya lebih besar dan ternyata benar, memang lebih bagus dan saya pun senang membacanya.

Belajar Effective Reading

Survey membuktikan saat ini hanya satu dari dua puluh orang yang kemampuan membacanya berkembang sejak SD. Di internet, Anda bisa menemukan bagaimana cara membaca dengan lebih baik, cepat, konsentrasi, dan lebih paham. Jika memang kurang, CerdasMulia Leadership and Training Center menyediakan itu. Namun, yang ingin saya tekankan di sini adalah, salah satu cara menumbuhkan minat baca adalah dengan belajar membaca efektif yang ternyata sangat jauh berbeda semenjak kita berada di SD dulu.

Membaca Saat Istirahat atau Sebelum Tidur

Ini juga bisa dilakukan jika ternyata selama waktu Anda sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas. Gunakan waktu istirahat Anda dengan membaca, atau rutinkan membaca buku walaupun sedikit sebelum Anda tidur.

Membuat Target Membaca

Anda punya rencana membaca? Rencana membaca adalah target atau daftar buku apa yang harus ditamatkan untuk dibaca pada minggu atau bulan ini. Saya punya target bahwa setiap bulannya saya menamatkan (menamatkan loh ya, bukan hanya sekedar membaca) sekitar 3-5 buku di luar buku kuliah yang kemudian di resume atau dibuat ringkasannya.

Berdiskusi dan Bergabung di Komunitas

Berdiskusi bisa menjadi cara ampuh untuk tetap menjaga kita tetap semangat membaca. Saya membiasakan di CerdasMulia Leadership and Training Center, setiap trainer dan manajemen untuk membedah buku sepekan sekali dan membuat slide presentasinya untuk kemudian didiskusikan dan menjaga semangat membaca. Kita juga bisa menerapkannya di komunitas kita. Misalkan saya tergabung di Komunitas TDA Kampus, maka ada beberapa acara yang dikhususkan sebagai acara bedah buku.

Menurut saya, sangat tidak ada ruginya kita menjadi seorang yang sangat senang dengan membaca. Benar-benar tidak ada ruginya. Tidak perlu takut menjadi orang yang introvert, kaku, atau malah terkesan aneh karena kita kutu buku. Justru orang-orang yang saya kenal, yang kebiasaan membacanya kuat menjadi seorang yang sangat supel, hangat, dan nyambung dengan apapun yang dibicarakan.