Sebelum mengawali aktivitas pagi ini Senin 12 Pebruari 2018 , kami Admin DAPD Kabupaten Buleleng ingin berbagi informasi mengenai sejarah perpustakaan
Berlokasi di Mesir, perpustakaan yang berdiri sejak 323 SM ini bertahan hingga berabad-abad dan memiliki koleksi terlengkap. Ptolemi I sang penerus Alexander Iskandariah adalah pendiri Perpustakaan Iskandariyah Mesir yang kemudian diteruskan hingga kekuasaan Ptomeli III.Pada masa itu Bibliotheca Alexandria Egypt menjadi pusat ilmu pengetahuan. Hingga Raja mesir sempat membelanjakan harta kerajaannya untuk membeli buku dari seluruh pelosok negeri hingga terkumpul 442.800 buku dan 90.000 berbentuk ringkasan tak berjilid.Namun ketika bangsa Romawi menguasai Mesir pada tahun 48 SM, di bawah kepemimpinan Julius Cesar bangsa Romawi membakar 400.000 buku hingga menjadi abu. Kemudian dunia ilmu kian tenggelam dan seluruh orang berdukaHingga pada akhirnya sang Kaisar, Julius Caesar meminta maaf dan menggantikan 200.000 buku sebagai gantinya kepada Ratu Mesir Cleoptara.Tapi itu tidak mengembalikan perpustakaan menjadi seperti semula.Ide membangun kembali Perpustakaan Alexandria, muncul dari akademisi Universitas Alexandria Mesir pada awal 1970-an. Pemerintah Mesir menyambut hangat, tapi gagal merealisasikannya. Keinginan serupa muncul kembali pada pertangahan 1980-an, tapi realisasinya setali tiga uang.Hingga pada tahun 1990-an UNESCO dengan pemerintahan Mesir kembali membangun perpustakaan yang memiliki nilai sejarah tersebut. Setelah terbengkalai hampir 20 abad akhirnya Bibliotheca Alexandria Egypt atau Perpustakaan Iskandariyah Mesir kembali berdiri kokoh dan megah.Sumber : https://kabarperpus.wordpress.com/2012/10/21/wow-ini-dia-perpustakaan-pertama-di-dunia/#more-108
Download disini