(0362) 24754
dap@bulelengkab.go.id
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah

DUKUNG PENINGKATAN BUDAYA LITERASI,DAPD GELAR LOMBA BERTUTUR

Admin dap | 21 Mei 2025 | 18 kali

Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng kembali menggelar Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Buleleng, Rabu (21/5). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program penguatan literasi dasar sekaligus wadah menyalurkan bakat dan kemampuan bertutur generasi muda.

Acara ini mendapat apresiasi  dari Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, yang turut hadir dan memberikan sambutan pembuka. Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya penguatan literasi sebagai fondasi utama membentuk karakter dan masa depan anak-anak Buleleng.

"Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya lomba bertutur ini. Kegiatan semacam ini bukan hanya mengasah kemampuan berbicara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya, keberanian, dan daya pikir kritis sejak dini. Literasi dasar adalah kunci untuk membangun Buleleng yang cerdas dan berdaya saing," ungkap Gede Supriatna.

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini, menegaskan bahwa lomba bertutur bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun generasi emas Indonesia.

"Literasi bukan hanya soal membaca. Literasi adalah kemampuan memahami, menghayati, dan mengekspresikan gagasan secara utuh dan bermakna. Dengan bertutur, anak-anak belajar untuk berpikir logis, menyampaikan ide secara runtut, serta menjaga kekayaan bahasa dan budaya lokal," ujar Kadis Era Oktarini.

Lomba ini diikuti oleh 53 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai SD dan MI di seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng. Setiap peserta menampilkan cerita rakyat maupun kisah inspiratif dengan gaya dan karakteristik masing-masing. Para juri menilai berdasarkan aspek penguasaan materi, teknik bertutur, ekspresi, dan orisinalitas.

Dengan kegiatan ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng berharap dapat menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan anak-anak, sekaligus menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan kreatif dan edukatif di masyarakat.