Perpustakaan Sekolah diselenggarakan untuk menunjang proses pendidikan yang ada di sekolah. Oleh karena itu bahan – bahan pustaka disesuaikan dengan tujuan itu. Hal ini tidak berarti semata – mata berisi buku pelajaran yang dipakai dalam proses belajar – mengajar, tetapi juga bahan – bahan untuk maksud rekreasi, ilmu pengetahuan populer, dan lain – lain, Ungkap Putu Yoga Sugama,SE selaku perwakilan tim pembina perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng, dalam kunjungannya ke SD N 1 Nagasepaha dan SD N 1 Padangbulia, Senin ( 5/7/2021 ).
Yoga menambahkan, proses pendidikan sesungguhnya bukanlah sekedar memberikan ilmu yang ada pada guru kepada siswa, melainkan juga merangsang murid untuk selalu mengembangkan diri, perkembangan bakat dan kemampuannya.
Sementara, Kepala Sekolah SD N 1 Nagasepaha Nyoman Sadia,S.Pd didampingi Luh Suci selaku pengelola perpustakaan, menyampaikan komitmen sekolah dalam urusan penyelenggaraan perpustakaan.”Kami memiliki koleksi sebanyak 1.032 Judul, namun selama pandemi perpustakaan sementara kami tutup,”ujar Sadia.
Selama ini buku yang ada sudah dimanfaatkan oleh siswa,”imbuhnya.”Untuk kedepan kami akan berupaya meningkatkan kapasitas koleksi, sehingga anak-anak ( siswa ) semakin bersemangat untuk datang ke perpustakaan dan beragam kegiatan telah kami rencanakan untuk nanti setelah pandemi, siswa masuk sekolah agar secara langsung program literasi akhir pekan bisa diterapkan,”ungkap Sadia.
Di SD N 1 Padangbulia, tim pembina diterima oleh Kepala Sekolah I Wayan Kayun didampingi Gusti Ngurah Widia Busana, selaku pengelola perpustakaan. Putu Yoga mengaharapkan, perpustakaan sekolah mempunyai peran menyumbangkan bantuan yang besar dan berguna dalam hal peningkatakan budaya literasi siswa, diharapkan para pengelola perpustakaan ikut ambil peran dalam proses pendidikan, sedangkan para guru tidak lepas dari pembinaan siswa agar mencintai dan menggunakan perpustakaan semaksimal mungkin.
I Wayan Kayun mengatakan, jumlah koleksi yang tersedia di Perpustakaan SD N 1 Padangbulia sebanyak 1.023 Judul, namun dirinya mengakui kekurangan tenaga yang khusus mengelola perpustakaan,”sementara ini kami menugaskan guru bidang study untuk mengelola perpustakaan, kedepan akan kami upayakan untuk mencari petugas khusus pengelola, agar perpustakaan dapat terselenggara dengan baik.
Lebih lanjut Ia berharap agar DAPD Kabupaten Buleleng, memberikan pendampingan secara berksinambungan agar perpustakaan betul-betul di kelola sesuai standard pengelolaan perpustakaan, begitu juga dengan petugas pengelola perpustakaan agar diberikan pelatihan atau magang,”imbuh Kayun mengatakan harapannya.
Terakhir, tim pembina DAPD Kabupaten Buleleng menyarankan, agar petugas pengelola perpustakaan yang baru ditugaskan untuk mengelola perpustakaan, terlebih dahulu agar mengikuti kegiatan magang pada DAPD Kabupaten Buleleng dengan mengajukan surat permohonan magang dari sekolah .