Perpustakaan indra taksu Desa pacung merupakan salah satu perpustakaan milik desa yang memiliki sebuah impian untuk memajukan masyarakat desa, dengan membudayakan kebiasaan membaca sejak dini. Terletak di area parkir pura ponjok batu, perpustakaan indra taksu resmi di selenggarakan sejak awal tahun 2018, dengan fasilitas gedung yang cukup memadai, memiliki koleksi bahan pustaka sebanyak 1.200 eksemplar, dengan mengedepankan koleksi bernuansa religi dan sektor kelautan. Hal itu disampaikan Ketut Roi Kardiasa selaku kepala perpustakaan indra taksu desa pacung.
Sementara Petugas pengolahan I Kadek Adi Diantara dan petugas Pelayanan Ngurah Bagus Widya Kusuma Putra ,mengatakan perpustakaan indra taksu buka dari hari senin hingga sabtu mulai pukul 09.00 wita dan tutup pukul 16.00 wita. Akan tetapi dimasa pandemi saat ini , untuk sementara waktu perpustakaan hanya memberikan pelayanan dari hari senin sampai dengan hari jumat, dengan waktu buka pelayanan dari pukul 09.00 wita hingga 14.00 wita .
Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Koleksi bahan pustaka, mengadakan kegiatan pembinaan , Senin 17 Mei 2020. Tim pembina dipimpin oleh Kadis DAPD Dr.Drs.I Ketut Suweca, M.Si, didamping Kabid Pengolahan Ida Bagus Ketut Baruna Setyawan, S.Sos, Kasi pengembangan koleksi Made Mandiastini,A, Ma, Kasi Layanan Ni Made Sadani, SH dan Pustakawan Luh Sukarniti, S.Sos.
Pada pembinaan kali ini , Bapak Kadis menyampaikan dukungan terkait penyelenggaraan perpustakaan indra taksu yang sangat berperan aktif untuk memberikan informasi berupa bahan bacaan kepada masyarakat desa pacung. Hanya saja kedepannya diharapkan fasilitas pendukung seperti penambahan koleksi, rak koleksi dan fasilitas internet , semoga dapat direalisasikan, sehingga kegiatan -kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan semakin berkembang, tentunya dapat meningkatkan daya tarik kunjungan masyarakat.
Kadek adi mengatakan dalam pelayanannya, perpustakaan indra taksu memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar menggunakan komputer dengan fasilitas 8 unit komputer. Namun untuk akses internet hingga kini masih terkendala jaringan yang belum bisa dijangkau pada area desa pacung. Sehingga, untuk sementara kegiatan difokuskan pada pembelajaran tentang pengetahuan teknik komputer dasar.
Perpustakaan Indra taksu juga menyelenggarakan kegiatan lomba membaca, yang melibatkan anak-anak di desa pacung , dirangkaikan dengan kegiatan bulan bahasa bali tahun 2020. Disamping itu, perpustakaan indra taksu menjalin kerjasama dengan Yayasan Bionesia , yang bergerak dibidang pengelolaan kawasan pantai terhadap komunitas nelayan di desa setempat, tentunya dengan mengadakan kegiatan seperti sosialisasi dan pelatihan tentang biota laut di perpustakaan.
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat petugas pelayanan indra taksu tak tanggung-tanggung hadir ditengah kegiatan masyarakat dengan membawa koleksi kendatipun hanya dikemas menggunakan kardus,seperti diadakannya posyandu, pertemuan adat, sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar semakin aktif untuk membudayakan kebiasaan membaca, Tutur adi.
Ngurah Bagus Widya sekalu petugas pelayanan menyampaikan , Rata-rata pengunjung yang datang ke perpustakaan setiap hari sebanyak 15 orang. Pojok baca juga disediakan oleh perpustakaan indra taksu dengan menyasar tempat-tempat ibadah seperti masjid, dan sekretariatan kelompok masyarakat nelayan desa pacung.
Sementara , dalam kegiatan pembinaan kali ini, tim pembina memberikan masukan kepada petugas pengelola perpustakaan indra taksu, menyangkut tentang :
1. Penataan rak koleksi yang masih perlu untuk ditata kembali, sehingga ruang baca lebih luas.
2. Kondisi bahan pustaka, agar di tata sesuai golongan buku, sehingga semakin mudah ditemukan dan dikembalikan dalam rak.
3. Koleksi yang merupakan bantuan dari masyarakat untuk segera di olah sehingga bisa di pajang dan dilayankan.
4. Penataan ruangan perpustakaan agar disesuaikan dengan ukuran gedung perpustakaan terkait pemasangan poster, photo-photo kegiatan, meja sirkulasi .
5. Penambahan koleksi yang mengkhusus ,menyangkut kebutuhan kondisi mata pencaharian masyarakat pacung sehingga memiliki dampak melalui berkegiatan membaca buku.