Dalam menulis karya ilmiah, riset sudah menjadi bagian yang harus dilakukan. Menulis skripsi, tesis, disertasi, pasti dengan riset yang memadai. Termasuk untuk menulis jurnal-jurnal penelitian. Riset di perguruan tinggi sudah menjadi budaya.
Riset di Kampus
Akan tetapi, bagaimana halnya dengan menulis artikel populer pada umumnya? Apakah harus juga dengan riset sebagai menulis ilmiah? Inilah pertanyaan yang akan kita bahas dalam tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis.Mendengar kata riset, terkadang kita membayangkan sebuah penelitian yang sangat serius dengan berbagai kisi-kisi ketat yang wajib dipatuhi.
Ada populasi, ada sampel, dan teknik pengambilan sampel, serta penghitungannya yang lumayan menjelimet. Terdapat dua model penelitian yang utama, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.Akan tetapi, sebenarnya riset atau penelitian dalam konteks menulis tidak selalu seperti itu. Ya, tidak selalu menggunakan metodologi ilmiah yang ketat seperti dilakukan oleh para peneliti dan akademisi di kampus-kampus.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pentingnya Riset dalam Dunia Tulis-Menulis", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/economist-suweca.blogspot.com/61d943be06310e6439758e93/pentingnya-riset-dalam-dunia-tulis-menulis
Kreator: I Ketut Suweca