(0362) 24754
dap@bulelengkab.go.id
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah

KABID PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN HADIRI UNDANGAN PENGUATAN BUDAYA LITERASI DESA BUSUNGBIU

Admin dap | 19 Mei 2022 | 165 kali

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Widarma di damping Kadek Duwika, S.E.,M.M menghadiri undangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Undiksha Singaraja di Desa Busungbiu. Kamis,19/5/2022.

Kegiatan ini meungusung tema  “Penguatan Budaya Literasi Pengelolaan Desa Busungbiu”. Acara ini dibuka oleh Sekdes Busungbiu Ketut Ayu Yuliani. Dalam sambutanya Sekdes Busungbiu menyampaikan, kegiatan ini sangat menarik untuk dilaksanakan, mengingat Busungbiu saat ini sudah memiliki perpustakaan desa dengan  standar nasional dan sudah pernah meraih juara 2 dalam ajang Lomba Perpustakaan Desa Se Kabupaten Buleleng pada tahun 2021.

Disamping itu Busungbiu juga memiliki perpustakaan Desa Adat yang dikelola oleh Yowana ( Anak-anak muda ) setempat, sehingga pengabdian masyarakat seperti ini sangat di harapkan guna meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya budaya literasi untuk menambah pengetahuan masyarakat Desa Busungbiu.

Acara ini melibatkan Pengelola Perpustakaan SD se Desa Busungbiu, Yowana Desa Adat Busungbiu serta Kader PKK Desa Busungbiu. Salah seorang Kader PKK bernama Luh Sudiarni mengatakan, ia sangat senang di undang dalam acara ini . ia mengaku, baru mengetahui  kalau di desa busungbiu ada perpustakaan yang dilengkapi dengan Wifi, tentu ini sangat membantu kala ia berkunjung ke perpustakaan.

Nyoman Widarama Kbid Pengembangan, dalam acara ini ditunjuk sebagai narasumber dengan menyampaikan pemaparan materi tentang  Pengembangan Perpustakaan dan Upaya Meningkatkan Minat Baca. Dalam materi tersebut, Kabid Widarma menegaskan  bahwa Kabupaten Buleleng sudah memiliki PERDA No 10 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaran dan Pengelolaan Perpustakaan. Sehingga dengan adanya Perda ini pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sudah memiliki payung hukum yang jelas baik disekolah maupun di desa.

 

Sementara itu, narasumber  Dr. Tuty Maryati, M.Pd  dari Undhiksa Singaraja, menyampaikan materi dengan tajuk  Literasi Budaya dan Penggalian Potensi Desa. Ia menegaskan lima pilar literasi yang perlu di pedomani masyarakat setempat diantaranya : 1. Desa diharapkan memiliki media Website untuk menginformasikan segala potensi desa yang dimiliki, 2 Desa diharapkan untuk memiliki Media Sosial sebagai media melakukan promosi. 3 Desa diharapkan memiliki Taman Bacaan Masyarakat Atau Perpustakaan untuk menyediakan literatur bagi masyarakat yang membutuhkan 4. Setidaknya desa memiliki program yang dapat mengedukasi masyarakat khususnya yang masih tergolong masyarakat buta aksara, 5. Peran pemuda yang memiliki intelektual serta pemikiran bagus di era milenial agar dapat berperan aktif dalam mengembangankan desa.

Contohnya , di Busungbiu terkenal dengan meboros kidang pada saat ada piodalan tertentu. “ini sangat menarik untuk dilestarikan dan harus ditulis supaya masyarakat mengetahui kenapa tradisi meboros tersebut ada di desa busungbiu.” Tutup Tuty.

Terakhir Dr. Tuty Maryati menyampaikan apreasiasi terhadap DAPD yang telah memberikan pendampingan secara berkesinambunga  terhadap desa-desa di Buleleng melalui program inklusi sosial, sehingga dari program tersebut masyarakat semakin berkembang, melalui berkegiatan di Perpustakaan.