Oleh. Kadek Duwika, S.E
Delapan puluh tiga tahun silam, pemuda-pemudi Indonesia, putra-putri terbaik bangsa saat itu telah menghasilkan tiga sumpah (janji) penting yang sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia kearah yang lebih baik yaitu meraih kemerdekaan. Sumpah tersebut dihasilkan dalam peristiwa Kongres Pemuda ke-2, di Jakarta, tepatnya di Jalan Kramat Raya No.106, yang sekarang telah menjadi Museum Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928. Adapun bunyi Sumpah Pemuda tersebut adalah sebagai berikut:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku, bertumpah darah satu, tanah Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia
Sesuai namanya,Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersama-sama. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Peran pemuda kedepan dalam melaksanakan pembangunan tidaklah mudah, disini harus perlu mempersiapkan segala kekuatan seperti, Pendidikan, Pemikiran dan juga ide baru dalam setiap pelaksanaan pembangunan ke depan agar pembangunan dapat di rasakan oleh seluruh elemen masyarakat dari anak – anak sampai dewasa.
Kadek Duwika, SE yang saat ini masih bersetatus sebagai tenaga kontrak di Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah Kabupaten Buleleng dan sedang melanjutkan pendidikan Pascasarjana diUniversitas Pendidikan Nasional (Undiknas Denpasar ) jurusan Magester ManajemenMengatakan bahwa selain menuntut ilmu di kampus dan ikut dalam organisasi kemasyarakatan juga akan terus mengembangkan jiwa dan semangat yang tinggi serta loyalitas terhadap Bangsa dan juga akan selalu ikut serta dalam mendukung segala kegiatan- kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah maupun swasta . salah satu keinginan yang ingin di capai oleh Kadek Duwika, SE ini adalah agar bisa menjadi orang yang cerdas dan berguna di masyarakat, Bangsa dan Negara ke depan.
Menurut Kadek Duwika, SE Pemuda kelahiran Desa Padang Bulia ini juga mengatakan banyak tantangan pemuda yang di hadapi saat ini untuk ke depanya ini bisa di lihat dari berbagai macam bentuk, pemuda saat ini di tantang dengan kondisi zaman yang semakin bebas dan tidak terkendali. Sehingga pengaruh lingkungan mampu mengarahkan pemuda ke arah yang tidak produktif. Globalisasi yang semakin bebas saat ini membuat para pemuda terbuai untuk menikmatinya kedalam aktivitas yang membuang-buang waktu. Contoh seperti berpakaian bergaya seperti budaya barat, suka bermain di club malam dan discotik, kebut kebutan tidak pada tempatnya, pemakai narkoba serta aktivitas lainnya. Selain itu, saat ini pemuda kebanyakan memiliki kemauan yang rendah untuk mendidik diri serta mengggali potensi diri yang ada. Pemuda juga belum memiliki sebuah visi dan kemauan yang kuat untuk berbuat kepada masyarakat dan bangsa. Banyak pemuda yang diberikan kesempatan untuk duduk di perguruan tinggi, tapi menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermafaat. Perguruan tinggi terkadang dimanfaatkan hanya untuk mendapat gelar sarjana oleh sebagian orang.
Melihat situasi dan kondisi yang melemahkan pergerakan pemuda saat ini, harus ada upaya dari para pemuda demi membuktikan masih tersimpan adanya semangat Sumpah Pemuda. Tidaklah cukup hanya dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda pada ritual peringatan Sumpah Pemuda saja, atau perlu mengadakan Ikrar Sumpah Pemuda versi-versi selanjutnya. Jawaban yang pasti itu ada dalam diri masing-masing pemuda, apa yang dapat diberikan pada Indonesia, memang tidak sama dan tentu berbeda dengan masa 1928-an. Bila pada masa itu para pemuda mempertaruhkan nyawa dan raga untuk meraih kemerdekaan sesuai dengan apa yang mereka cita-citakan, maka kita tidak perlu lagi melakukannya. Kita sebagai pemuda saat ini cukuplah dengan cara melanjutkan hasil – hasil pembangunan dan selalu mengadakan kegiatan – kegiatan positif dari tingkatan yang paling bawah sampai paling atas yang ada di karang taruna masing –masing Desatempat kita berada , dan selalu memperingati perayaan hari Sumpah Pemuda tepat pada tanggal 28 Oktober. Dari sana akan terlihat kalau pemuda indonesia akan bisa mendorong semangat kepahlawanan dan melanjutkan pembangunan kedepan ke arah yang lebih baik marilah kita tunjukanprestasi-prestasi membanggakan untuk semua rakyat Indonesia. Misalnya ikut berpartisipasi dalam perlombaan dalam kancah-kancah internasional seperti Olimpiade. Sebagai pemuda Indonesia kita harus bangga hidup di Indonesia dan harus tetap mempertahankan jiwa-jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.